Rabu, 24 Januari 2018
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Pembaca pernah melihat film kungfu jaman baheula? Biasanya ceritanya diawali dengan kematian seseorang; guru, kakak, adik, dgn kata lain mungkin wife si tokoh utama. Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yg dilakukan tokoh lain yang tentu saja merupakan tokoh antagonis, rata-rata berkumis tebal beserta wajahnya garang. Kadang-kadang berjenggot. Latar belakang kisahnya umumnya di waktu dinasti Yuan, Ching alias Ming. (Entah mana jaman yang benar, yg pasti waktu itu orang belom kenalan trading forex.)
Singkat cerita, kematian yg disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yg berubah tokoh esensial cerita itu. Didahului dengan teriakan: “Aku hendak membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!” sang pendekar pun berkelana dengan dendam membara di hati. Selanjutnya sanggup ditebak: kebanyakan sang pendekar sukses mendapatkan si pembunuh serta sukses memenangkan sebuah pertarungan sengit yang berujung pada kematian si pembunuh. Sang pendekar pun puas sanggup membunuh si tokoh jahat. Kebanyakan begitu.
“Tradisi” balas dendam ini – sayangnya – ada juga dalam dunia transaksi trading forex. Seorang pemain cederung bakal merasa “dendam” tiap kali cara valuta asing yg ia dapatkan enggak sanggup berjalan dgn baik, dgn kata lain: rugi. Dlm trading forex, tradisi serupa ini kerap dikenal dengan dgn “revenge trading” dengan kata lain “trading balas dendam”.
Namun, tidak sama dengan kisah-kisah film kungfu, kisah balas dendam dalam transaksi trading valuta asing malah terkadang berakhir dengan – agar terdengar menyeramkan – “kematian sang tokoh utama”. Serupa pada kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya malah kerap ikut mati.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Apa sih sedianya “trading balas dendam” itu?
Yakni manusiawi tatkala seorang trader merasa sedih dgn kata lain setidaknya kecewa momen pasar dgn tidak perlu perasaan merampas uang Anda. Pd kondisi semacam itu, gede sekali potensinya seorang pemain mau “terbakar” suasana hati beserta secepatnya pengen membalas kekalahan.
Jual/Beli Trading balas dendam sesungguhnya bukanlah bimbingan transaksi trading forex. Transaksi Trading balas dendam merupakan tatkala Bapak/Ibu menjelma amat emosional tempo market nggak bergerak setakar dengan keinginan Kamu beserta Bapak/Ibu menjadi amat agresif dalam menjalankan transaksi. Keputusan yang Kamu ambil nggak lagi berdasarkan evaluasi yang matang melainkan. Jurangan berat bakal melupakan dgn kata lain sampai-sampai mengabaikan peraturan yg berlaku dlm trading.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Mampu Sangat Menyakitkan
Emosi ialah musuh utama trader. Para trader pendendam akan melipatgandakan volume jual/beli mereka hingga 2 alias terlebih tiga kali lipat dari volume sewajarnya (yang sudah ditetapkan dlm trading plan).
Pegangan pemikiran mereka sederhana: “Penulis bakal sanggup dgn cepat menutup loss sebelumnya, sampai-sampai ditambah dengan keuntungan.” Namun sayangnya pemikiran sebagaimana ini keliru!
Mengapa? Karna bila nyatanya harga tidak bergerak bertimbal dengan keinginan, mereka hendak dgn gampang menjalani hal yang sama!
Coba pikirkan: contohnya Jurangan membuka transaksi Buy sebanyak 1 lot, sesudahnya harga turun sejauh 300 pips. Dengan landasan pemikiran sebagaimana di atas, Jurangan bakal dgn nggak ribet membuka lagi 2 lot wilayah Buy. K'Lo lalu nilai turun lagi tiga ratus pips, dgn pemikiran yg keliru itu Kamu bakal dengan emosional membuka 4 (empat) area buy lagi!
Betul, kalau value memantul lagi (rebound) sejauh tiga ratus pips dan sampai-sampai Agan hendak mendapatkan keuntungan. Masalahnya, siapkah Bapak/Ibu kalo price ternyata turun lagi sejauh… nggak terhingga? Kalaupun suatu kala Anda mau “menang”, itu murni krn Kamu menjalankan “gambling”. Bapak/Ibu sekadar melemparkan diri Agan ke dlm bahaya yg tidak terukur.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Stick to the plan!
Mungkin tdk semua transaksi kesatu yang Anda lakukan membuahkan cuan yang cukup untuk menghasilkan Kamu tersenyum lebar, tapi Bapak/Ibu enggak menyadari bahwa sanggup saja suatu masa nanti senyum Pembaca mau dihapus oleh beberapa kali kerugian. Akhirnya tdk semua kali kemenangan itu membuat Boss jumawa serta beranggapan, “Aku tak mungkin akan dikalahkan oleh pasar.” Di tengah ketakutan akan menemukan kerugian, Agan justru menjadi sombong serta melipatgandakan volume transaksi Anda.
Atau, mampu jadi Bapak/Ibu sebenarnya terencana memasangkan lot berlebihan gede karena Jurangan tak memiliki trading plan sebelumnya. Bakal itu, buatlah transaksi trading plan, yg di dalamnya juga mengategorikan berapa gede resiko yg siap Pembaca hadapi. Jika sudah, tdk boleh nggak ingat bagi senantiasa melaksanakan transaksi trading plan-nya, ya?
Siap kalah = siap menang
Seperti slogan dalam wkt kampanye, ya?
Dalam trading, slogan itu bukan sekadar hiasan bibir semata. Jurangan kudu benar-benar siap menerapkannya.
Sebelum melakukan transaksi, cobalah bakal berasumsi bahwa masing-masing transaksi pd dasarnya merupakan siap rugi. Dengan demikian Bro/Sis akan mempersiapkan sebesar apa loss yg siap Agan tanggung. Kalo Boss sungguh-sungguh rugi, Agan udah siap menerimanya kerugian yg Bapak/Ibu alami semata-mata beberapa kecil dari kapital Pembaca (biasanya tidak lebih dari kisaran 2-5%).
Extra esensial lagi, kehidupan individu Jurangan enggak akan terganggu walaupun Agan baru saja loss. Kamu masih tetap bisa membayar tagihan, konsumsi enak, masih mampu memesan tiket bagi liburan. Pokoknya loss dlm trading enggak merubah rancang hidup Kamu sedikitpun. Dan Sampai-Sampai dari itu Bro/Sis perlu – wajib! – memagari loss Anda.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Move on!
Anda mesti dapat melupakan kekalahan yang sudah lalu. Yg wajib Kamu ingat hanyalah kesalahan apa yg sudah dilakukan shg berujung pada kerugian. Jangan biarkan tekor yang baru Bapak/Ibu alami mempengaruhi kesimpulan transaksi trading Anda.
Inilah yang memilah trader juara dengan pecundang. Nggak tips transaksi trading foreign exchange semata, tetapi kompetensi untuk selalu berpikir tenang beserta obyektif tanpa pakai dibebani oleh kejadian yang telah berlalu.
Kalo Bro/Sis telanjur merasa kesal sesudah menemukan loss, cobalah bakal mengambil waktu buat menjauh dari pasar, setidaknya 24 jam, sampai kekesalan Anda sungguh-sungguh hilang. Dgn demikian, Pembaca hendak kembali fresh bersama keputusan yang Anda ambil berdasarkan tutorial mata uang yang Bapak/Ibu dapatkan hendak extra obyektif.
TRADING SAHAM TANPA MODAL
Balas dendam melahirkan dendam baru
Kalimat di atas juga sebenarnya sekadar sering muncul dlm dialog film kungfu “jadul”. Kalimat itu biasanya diucapkan oleh pendekar yang sudah tua, menjurus berlaku seperti petapa.
Dlm transaksi trading pun demikian. Bayangkan kalau sesudah melakukan aksi dgn kemauan “balas dendam”, loss yg Bapak/Ibu derita malah makin lama besar. Puguh ini akan melahirkan dendam kesumat baru.
Ada metode lain yang ekstra elegan dalam membalas kekalahan Anda: tradinglah seperti biasa. Jalankan tips forex Bro/Sis dgn positive dengan benar. Minus emosi, tanpa pakai dendam. Jangan ambil sikap transaksi trading wkt situasi hati Anda sedang emosional. Tunggu sampai reda, baru melangkah lagi.
