Selasa, 11 Desember 2018
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Bro/Sis pernah menyaksikan film kungfu waktu baheula? Rata-Rata kisahnya diawali dgn kematian seseorang; guru, kakak, adik, dgn kata lain mungkin wife si tokoh utama. Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yang dilakukan tokoh lain yg tentu saja yakni tokoh antagonis, biasanya berkumis tebal beserta wajahnya garang. Kadang-kadang berjenggot. Latar belakang ceritanya kebanyakan di wkt dinasti Yuan, Ching alias Ming. (Entah mana zaman yg benar, yg jelas wkt itu orang belom mengenal transaksi trading forex.)
Singkat cerita, kematian yang disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yg berubah tokoh utama kisah itu. Didahului dengan teriakan: “Aku hendak membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!” sang pendekar pun berkelana dgn dendam membara di hati. Selanjutnya bisa ditebak: umumnya sang pendekar sukses mendapatkan si pembunuh & berhasil memenangkan sebuah pertarungan sengit yg berujung pada kematian si pembunuh. Sang pendekar pun puas sanggup membunuh si tokoh jahat. Biasanya begitu.
“Tradisi” balas dendam ini – sayangnya – ada juga dlm dunia transaksi trading forex. Seorang pemain cederung hendak merasa “dendam” setiap kali cara mata uang yg ia dapatkan nggak dapat berjalan dengan baik, dgn kata lain: rugi. Dlm trading forex, tradisi sebagaimana ini kerap disebut dgn “revenge trading” alias “trading balas dendam”.
Namun, nggak sama dgn kisah-kisah film kungfu, kisah balas dendam dalam transaksi trading valuta asing justru seringkali berakhir dengan – agar terdengar menyeramkan – “kematian sang tokoh utama”. Serupa pada kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya justru sewaktu-waktu ikut mati.
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Apa sih sebetulnya “trading balas dendam” itu?
Yaitu manusiawi selagi seorang trader merasa sedih alias setidaknya kecewa saat market dengan nggak pake perasaan merampas uang Anda. Pada status sebagaimana itu, besar sekali potensinya seorang pemain mau “terbakar” emosi beserta secepatnya kepingin membalas kekalahan.
Trading balas dendam sebenarnya bukanlah langkah trading forex. Trading balas dendam yaitu momen Bapak/Ibu menjelma amat emosional momen pasar enggak bergerak sinkron dgn keinginan Agan bersama Bro/Sis menjelma sangat agresif dlm melakukan transaksi. Kesimpulan yg Bro/Sis ambil enggak lagi berdasarkan estimasi yang matang melainkan. Agan condong mau melupakan atau terlebih mengabaikan aturan - aturan yg berlaku dlm trading.
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Mampu Sangat Menyakitkan
Suasana Hati ialah musuh utama trader. Para pemain pendendam hendak melipatgandakan volume transaksi mereka hingga dua dengan kata lain bahkan 3 kali lipat dari volume selayaknya (yang sudah ditetapkan dalam trading plan).
Asas pemikiran mereka sederhana: “Saya hendak dapat dengan cepat menutup loss sebelumnya, bahkan ditambah dengan keuntungan.” Tapi sayangnya pemikiran semacam ini keliru!
Mengapa? Karena kalau nyatanya harga nggak bergerak sesuai dgn keinginan, mereka bakal dgn sederhana menjalankan problem yg sama!
Coba pikirkan: misalnya Boss membuka transaksi Buy sebanyak 1 lot, sesudahnya price turun sejauh 300 pips. Dgn asas pemikiran sebagaimana di atas, Boss hendak dengan efisien membuka lagi 2 lot lokasi Buy. Kalo lalu nilai turun lagi 300 pips, dgn pemikiran yang keliru itu Agan akan dgn emosional membuka 4 (empat) daerah buy lagi!
Betul, bila nilai memantul lagi (rebound) sejauh tiga ratus pips dan sampai-sampai Boss hendak mendapatkan keuntungan. Masalahnya, siapkah Anda bila harga ternyata turun lagi sejauh… tidak terhingga? Kalaupun suatu kala Boss mau “menang”, itu murni krn Pembaca memperbuat “gambling”. Agan cuma melemparkan diri Pembaca ke dlm resiko yg nggak terukur.
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Stick to the plan!
Mungkin tidak semua transaksi kesatu yg Bro/Sis lakukan membuahkan keuntungan yang cuma bakal menghasilkan Bro/Sis tersenyum lebar, tetapi Anda tidak menyadari bahwa sanggup saja suatu masa nanti senyum Boss akan dihapus oleh tidak semua kali kerugian. Akhirnya sebagian kali keberhasilan itu menciptakan Pembaca jumawa dan beranggapan, “Aku enggak mungkin bakal dikalahkan oleh pasar.” Di tengah ketakutan mau menjumpai kerugian, Bapak/Ibu justru menjelma sombong beserta melipatgandakan volume transaksi Anda.
Atau, bisa jadi Anda memang berencana memposisikan lot terlampau gede lantaran Kamu nggak mempunyai trading plan sebelumnya. Bakal itu, buatlah trading plan, yg di dalamnya juga mengelola berapa besar resiko yang siap Bro/Sis hadapi. K'Lo sudah, nggak boleh tdk ingat bakal senantiasa melaksanakan trading plan-nya, ya?
Siap kalah = siap menang
Seperti slogan dalam masa kampanye, ya?
Dalam trading, slogan itu enggak cuman hiasan bibir semata. Kamu harus benar-benar siap menerapkannya.
Sebelum melakukan transaksi, cobalah utk berasumsi bahwa masing-masing transaksi pada dasarnya yakni siap rugi. Dgn demikian Bapak/Ibu bakal mempersiapkan sebesar apa loss yang siap Kamu tanggung. Bila Kamu benar-benar rugi, Kamu udah siap menerimanya tekor yg Bapak/Ibu natural cuman sebagian kecil dari kapital Kamu (biasanya tak ekstra dari kisaran 2-5%).
Lbh berpengaruh lagi, kehidupan individu Agan nggak mau terganggu meskipun Agan baru saja loss. Bro/Sis masih konsisten bisa membayar tagihan, konsumsi enak, masih sanggup pesan tiket buat liburan. Pokoknya loss dlm transaksi trading tidak mengubah patron hidup Jurangan sedikitpun. Hingga dari itu Kamu butuh – wajib! – menyekat tekor Anda.
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Move on!
Agan butuh dapat melupakan kekalahan yg sudah lalu. Yang mesti Pembaca ingat hanyalah kekeliruan apa yg sudah dilakukan sehingga berujung pd kerugian. Tdk Boleh biarkan loss yg baru Jurangan alami mempengaruhi ketentuan trading Anda.
Inilah yang memilah trader juara dgn pecundang. Tidak kaidah trading forex semata, melainkan penguasaan untuk tetep berpikir tenang & obyektif nggak pake dibebani oleh kejadian yang sudah berlalu.
Kalo Jurangan telanjur merasa kesal sehabis mengalami loss, cobalah utk mengambil wkt untuk menjauh dari pasar, setidaknya 24 jam, hingga kekesalan Anda sungguh-sungguh hilang. Dgn demikian, Boss bakal kembali fresh dengan kesimpulan yang Bapak/Ibu ambil berdasarkan petunjuk mata uang yg Kamu punyai hendak lebih obyektif.
BELAJAR FOREX GOLD TRADING KOTA JAKARTA BARAT DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Balas dendam melahirkan dendam baru
Kalimat di atas juga sebetulnya cukup sesekali muncul dalam dialog film kungfu “jadul”. Kalimat itu biasanya diucapkan oleh pendekar yg sudah tua, berat berlaku serupa petapa.
Dalam trading pun demikian. Bayangkan bila sesudah melakukan aksi dengan iktikad “balas dendam”, tekor yg Anda derita justru makin lama besar. Puguh ini hendak melahirkan dendam kesumat baru.
Ada manual lain yg lbh elegan dalam membalas kekalahan Anda: tradinglah semacam biasa. Jalankan tips-tips mata uang Agan dengan baik bersama benar. Minus emosi, tanpa dendam. Nggak Boleh ambil hasil trading masa keadaan hati Pembaca sedang emosional. Tunggu hingga reda, baru melangkah lagi.
