Rabu, 03 Oktober 2018
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Pembaca sempat melihat film kungfu jaman baheula? Biasanya kisahnya diawali dengan kematian seseorang; guru, kakak, adik, dengan kata lain mungkin istri si tokoh utama. Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yang dilakukan tokoh lain yang puguh saja adalah tokoh antagonis, kebanyakan berkumis tebal & wajahnya garang. Kadang-kadang berjenggot. Latar belakang kisahnya biasanya di waktu dinasti Yuan, Ching dgn kata lain Ming. (Entah mana era yang benar, yg jelas waktu itu orang blm mengenal transaksi trading forex.)
Singkat cerita, kematian yang disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yang menjadi tokoh pokok kisah itu. Didahului dgn teriakan: “Aku akan membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!” sang pendekar pun berkelana dgn dendam membara di hati. Selanjutnya dapat ditebak: biasanya sang pendekar sukses menjumpai si pembunuh dan sukses memenangkan sebuah pertarungan sengit yg berujung pada kematian si pembunuh. Sang pendekar pun puas mampu membunuh si tokoh jahat. Umumnya begitu.
“Tradisi” balas dendam ini – sayangnya – ada juga dlm dunia trading forex. Seorang trader cederung hendak merasa “dendam” masing-masing kali tutorial mata uang yang ia miliki enggak sanggup melangkah dgn baik, dgn kata lain: rugi. Dalam transaksi trading forex, tradisi serupa ini kerap dikenal dengan dgn “revenge trading” dgn kata lain “trading balas dendam”.
Namun, berlainan dengan kisah-kisah film kungfu, cerita balas dendam dalam trading mata uang asing malah seringkali berakhir dengan – supaya terdengar menyeramkan – “kematian sang tokoh utama”. Seperti pada kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya malah sekali-sekali ikut mati.
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Apa sih sedianya “trading balas dendam” itu?
Ialah manusiawi kala seorang trader merasa sedih dgn kata lain setidaknya kecewa momen market dgn minus perasaan merampas uang Anda. Pd status seperti itu, gede sekali potensinya seorang trader akan “terbakar” suasana hati serta ekspres mau membalas kekalahan.
Jual/Beli Trading balas dendam sedianya tidaklah manual transaksi trading forex. Trading balas dendam merupakan tatkala Bapak/Ibu menjelma sangat emosional tempo market nggak bergerak sinkron dgn keinginan Anda beserta Jurangan berubah sangat agresif dlm menjalani transaksi. Dekrit yang Pembaca ambil enggak lagi berdasarkan penilaian yang matang melainkan. Bapak/Ibu berat hendak melupakan alias malahan mengabaikan prinsip yg berlaku dlm trading.
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Dpt Amat Menyakitkan
Suasana Hati yaitu musuh primer trader. Para pemain pendendam mau melipatgandakan volume transaksi mereka sampai dua alias malahan 3 kali lipat dari volume sewajarnya (yang telah ditetapkan dlm trading plan).
Landasan pemikiran mereka sederhana: “Penulis hendak bisa dengan cepat menutup kerugian sebelumnya, malahan ditambah dengan keuntungan.” Tapi sayangnya pemikiran serupa ini keliru!
Mengapa? Karena kalau ternyata price tidak bergerak sinkron dengan keinginan, mereka hendak dengan efektif menjalani keadaan yg sama!
Coba pikirkan: misalnya Boss membuka transaksi Buy sebanyak 1 lot, selanjutnya price turun sejauh 300 pips. Dengan tonggak pemikiran seperti di atas, Jurangan bakal dengan sederhana membuka lagi 2 lot wilayah Buy. Bila lantas harga turun lagi tiga ratus pips, dengan pemikiran yg keliru itu Pembaca hendak dgn emosional membuka 4 (empat) wilayah buy lagi!
Betul, jika value memantul lagi (rebound) sejauh 300 pips dan sampai-sampai Agan bakal memperoleh keuntungan. Masalahnya, siapkah Boss k'lo nilai ternyata turun lagi sejauh… nggak terhingga? Kalaupun suatu pada waktu Anda hendak “menang”, itu murni sebab Pembaca melakukan “gambling”. Bapak/Ibu cuma melemparkan diri Bapak/Ibu ke dalam bahaya yg nggak terukur.
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Stick to the plan!
Mungkin nggak semua transaksi pertama yang Anda lakukan membuahkan untung yang hanya bagi membuat Anda tersenyum lebar, tetapi Jurangan enggak menyadari bahwa sanggup saja suatu waktu nanti senyum Anda mau dihapus oleh sebagian kali kerugian. Akhirnya sebagian kali kemenangan itu menghasilkan Bro/Sis jumawa bersama beranggapan, “Aku tak mungkin hendak dikalahkan oleh pasar.” Di tengah ketakutan bakal menjumpai kerugian, Agan malah berubah sombong serta melipatgandakan volume jual/beli Anda.
Atau, mampu jadi Kamu benar-benar terencana memposisikan lot terlalu besar karna Pembaca tidak memperoleh trading plan sebelumnya. Utk itu, buatlah trading plan, yang di dalamnya juga mengklasifikasikan berapa besar bahaya yg siap Bro/Sis hadapi. Jika sudah, tdk boleh lupa bagi selalu melakukan transaksi trading plan-nya, ya?
Siap kalah = siap menang
Serupa slogan dalam masa kampanye, ya?
Dalam trading, slogan itu tak cuma hiasan bibir semata. Anda kudu sungguh-sungguh siap menerapkannya.
Sebelum menjalani transaksi, cobalah untuk berasumsi bahwa masing-masing transaksi pd dasarnya ialah siap rugi. Dengan demikian Agan hendak mempersiapkan sebesar apa kerugian yg siap Pembaca tanggung. Jika Pembaca benar-benar rugi, Anda sudah siap menerimanya tekor yang Pembaca natural hyn nggak semua kecil dari kapital Agan (biasanya tak lebih dari kisaran 2-5%).
Lbh bernilai lagi, kehidupan pribadi Anda nggak hendak terganggu walaupun Kamu baru saja loss. Agan masih tetap mampu membayar tagihan, menyantap enak, masih dapat membeli tiket untuk liburan. Pokoknya tekor dlm transaksi trading enggak mengubah design hidup Pembaca sedikitpun. Hingga dari itu Pembaca harus – wajib! – mematok tekor Anda.
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Move on!
Jurangan perlu mampu melupakan kekalahan yang sudah lalu. Yg perlu Kamu ingat hanyalah kesalahan apa yang telah dilakukan sehingga berujung pd kerugian. Tdk Boleh biarkan tekor yg baru Kamu alami mempengaruhi ketetapan trading Anda.
Inilah yg memisahkan pemain juara dgn pecundang. Tanpa program trading mata uang asing semata, tetapi kompetensi untuk konsisten berpikir tenang dan obyektif minus dibebani oleh kejadian yg sudah berlalu.
K'Lo Kamu telanjur merasa kesal sesudah mendapatkan loss, cobalah utk mengambil wkt untuk menjauh dari pasar, setidaknya 24 jam, hingga kekesalan Kamu sungguh-sungguh hilang. Dengan demikian, Bapak/Ibu bakal lagi fresh & keputusan yang Jurangan ambil berdasarkan bimbingan valuta asing yg Pembaca peroleh akan lbh obyektif.
STRATEGI FOREX TANPA ANALISA
Balas dendam melahirkan dendam baru
Kalimat di atas juga sebenarnya sekadar sekali waktu muncul dalam dialog film kungfu “jadul”. Kalimat itu kebanyakan diucapkan oleh pendekar yg sudah tua, mengarah berlaku seperti petapa.
Dalam transaksi trading pun demikian. Bayangkan kalau sehabis melaksanakan aksi dengan harapan “balas dendam”, tekor yang Bapak/Ibu derita malah makin lama besar. Tentu ini hendak melahirkan dendam kesumat baru.
Ada teknik lain yang lebih elegan dalam membalas kekalahan Anda: tradinglah serupa biasa. Jalankan pola mata uang asing Boss dengan positif serta benar. Nggak Pake emosi, tidak perlu dendam. Nggak Boleh ambil sikap trading waktu situasi hati Bro/Sis sedang emosional. Tunggu hingga reda, baru melangkah lagi.
