Rabu, 07 Maret 2018
STRATEGI LOSS FOREX
Kamu tahu melihat film kungfu zaman baheula? Rata-Rata ceritanya diawali dengan kematian seseorang; guru, kakak, adik, dgn kata lain mungkin wife si tokoh utama. Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yang dilakukan tokoh lain yg pasti saja ialah tokoh antagonis, lazimnya berkumis tebal dengan wajahnya garang. Kadang-kadang berjenggot. Latar belakang kisahnya rata-rata di waktu dinasti Yuan, Ching dgn kata lain Ming. (Entah mana wkt yg benar, yang pasti wkt itu orang blm kenalan transaksi trading forex.)
Singkat cerita, kematian yang disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yang menjelma tokoh utama cerita itu. Didahului dengan teriakan: “Aku bakal membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!” sang pendekar pun berkelana dengan dendam membara di hati. Selanjutnya mampu ditebak: umumnya sang pendekar berhasil menemukan si pembunuh & sukses memenangkan sebuah pertarungan sengit yg berujung pd kematian si pembunuh. Sang pendekar pun puas dapat membunuh si tokoh jahat. Rata-Rata begitu.
“Tradisi” balas dendam ini – sayangnya – ada juga dalam dunia trading forex. Seorang trader cederung hendak merasa “dendam” tiap kali strategi mata uang asing yang ia dapatkan enggak sanggup melangkah dgn baik, dgn kata lain: rugi. Dalam transaksi trading forex, tradisi semacam ini kerap dikenal dengan dengan “revenge trading” dengan kata lain “trading balas dendam”.
Namun, berlainan dgn kisah-kisah film kungfu, cerita balas dendam dalam transaksi trading foreign exchange malah terkadang berakhir dgn – supaya terdengar menyeramkan – “kematian sang tokoh utama”. Sebagaimana pd kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya justru sesekali ikut mati.
STRATEGI LOSS FOREX
Apa sih sebenarnya “trading balas dendam” itu?
Yaitu manusiawi tempo seorang pemain merasa sedih dgn kata lain setidaknya kecewa ketika pasar dgn nggak pake perasaan merampas uang Anda. Pd status serupa itu, gede sekali berkesempatan seorang trader mau “terbakar” emosi beserta selekasnya ingin membalas kekalahan.
Transaksi Trading balas dendam sebenarnya bukanlah tips-tips trading forex. Trading balas dendam ialah pada waktu Anda menjelma amat emosional tempo pasar nggak bergerak sinkron dengan keinginan Agan bersama Boss menjelma amat agresif dlm melakukan transaksi. Ketentuan yg Bro/Sis ambil nggak lagi berdasarkan evaluasi yg matang melainkan. Pembaca condong hendak melupakan dengan kata lain terlebih mengabaikan kaidah yang berlaku dlm trading.
STRATEGI LOSS FOREX
Mampu Amat Menyakitkan
Emosi ialah musuh utama trader. Para pemain pendendam bakal melipatgandakan volume transaksi mereka sampai 2 dengan kata lain sampai-sampai 3 kali lipat dari volume sepatutnya (yang sudah ditetapkan dlm trading plan).
Dasar pemikiran mereka sederhana: “Saya bakal bisa dengan cepat menutup tekor sebelumnya, malahan ditambah dgn keuntungan.” Namun sayangnya pemikiran serupa ini keliru!
Mengapa? Krn bila nyatanya price nggak bergerak bertimbal dengan keinginan, mereka mau dgn nggak ribet memperbuat ihwal yang sama!
Coba pikirkan: contohnya Bro/Sis membuka transaksi Buy sebanyak 1 lot, selanjutnya nilai turun sejauh tiga ratus pips. Dgn tumpuan pemikiran sebagaimana di atas, Bro/Sis hendak dgn gampang membuka lagi 2 lot daerah Buy. Bila setelah itu value turun lagi 300 pips, dgn pemikiran yang keliru itu Boss hendak dengan emosional membuka 4 (empat) daerah buy lagi!
Betul, k'lo nilai memantul lagi (rebound) sejauh tiga ratus pips maka Bapak/Ibu akan memperoleh keuntungan. Masalahnya, siapkah Agan k'lo nilai ternyata turun lagi sejauh… tak terhingga? Kalaupun suatu tempo Pembaca bakal “menang”, itu murni karena Jurangan memperbuat “gambling”. Agan cuma melemparkan diri Jurangan ke dalam ancaman yg enggak terukur.
STRATEGI LOSS FOREX
Stick to the plan!
Mungkin beberapa transaksi pertama yang Jurangan lakukan membuahkan keuntungan yang semata-mata buat menghasilkan Bapak/Ibu tersenyum lebar, namun Pembaca tidak menyadari bahwa mampu saja suatu saat nanti senyum Bro/Sis mau dihapus oleh beberapa kali kerugian. Akhirnya sebagian kali keberhasilan itu menghasilkan Jurangan jumawa serta beranggapan, “Aku tak mungkin mau dikalahkan oleh pasar.” Di tengah ketakutan bakal mengalami kerugian, Bro/Sis justru berubah sombong bersama melipatgandakan volume jual/beli Anda.
Atau, bisa jadi Agan benar-benar berniat menempatkan lot amat gede krn Anda tidak mendapatkan transaksi trading plan sebelumnya. Bakal itu, buatlah trading plan, yg di dalamnya juga menggolongkan berapa besar resiko yg siap Pembaca hadapi. Bila sudah, tidak boleh lupa bagi senantiasa melaksanakan transaksi trading plan-nya, ya?
Siap kalah = siap menang
Semacam slogan dalam saat kampanye, ya?
Dalam trading, slogan itu tak hyn hiasan bibir semata. Kamu harus benar-benar siap menerapkannya.
Sebelum melaksanakan transaksi, cobalah bagi berasumsi bahwa masing-masing transaksi pada dasarnya merupakan siap rugi. Dengan demikian Pembaca hendak mempersiapkan sebesar apa kerugian yg siap Kamu tanggung. Kalau Pembaca sungguh-sungguh rugi, Anda sudah siap menerimanya kerugian yang Boss natural cukup tidak semua kecil dari kapital Agan (biasanya tidak lbh dari kisaran 2-5%).
Ekstra esensial lagi, kehidupan orang Bro/Sis tidak hendak terganggu walaupun Bapak/Ibu baru saja loss. Bro/Sis masih tetap dapat membayar tagihan, konsumsi enak, masih bisa membeli tiket untuk liburan. Pokoknya loss dlm transaksi trading tak menjadi skema hidup Kamu sedikitpun. Hingga dari itu Anda perlu – wajib! – mengerem tekor Anda.
STRATEGI LOSS FOREX
Move on!
Agan kudu mampu melupakan kekalahan yang sudah lalu. Yang butuh Bro/Sis ingat hanyalah kekeliruan apa yg sudah dilakukan sehingga berujung pd kerugian. Nggak Boleh biarkan loss yang baru Bro/Sis alami mempengaruhi ketetapan transaksi trading Anda.
Inilah yang menyeleksi pemain juara dgn pecundang. Enggak cara trading valuta asing semata, tetapi kemahiran buat tetap berpikir tenang dan obyektif tidak perlu dibebani oleh kejadian yg telah berlalu.
Kalau Boss telanjur merasa kesal sesudah menerima loss, cobalah bagi mengambil wkt utk menjauh dari pasar, setidaknya 24 jam, sampai kekesalan Jurangan benar-benar hilang. Dgn demikian, Anda akan lagi fresh bersama kesimpulan yg Pembaca ambil berdasarkan cara forex yg Bapak/Ibu miliki akan extra obyektif.
STRATEGI LOSS FOREX
Balas dendam melahirkan dendam baru
Kalimat di atas juga sebetulnya sekadar sekali waktu muncul dlm dialog film kungfu “jadul”. Kalimat itu umumnya diucapkan oleh pendekar yang udah tua, menjurus berlaku sebagaimana petapa.
Dalam trading pun demikian. Bayangkan bila setelah menjalani aksi dgn keinginan “balas dendam”, kerugian yang Kamu derita justru semakin besar. Tentu ini akan melahirkan dendam kesumat baru.
Ada proses lain yg lebih elegan dlm membalas kekalahan Anda: tradinglah sebagaimana biasa. Jalankan bimbingan mata uang Bapak/Ibu dengan positive dengan benar. Tanpa Pakai emosi, nggak pake dendam. Nggak Boleh ambil langkah trading saat kondisi hati Pembaca sedang emosional. Tunggu hingga reda, baru melangkah lagi.
