Senin, 19 Februari 2018
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Bro/Sis pernah melihat film kungfu masa baheula? Umumnya kisahnya diawali dengan kematian seseorang; guru, kakak, adik, atau mungkin wife si tokoh utama. Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yang dilakukan tokoh lain yg tentu saja merupakan tokoh antagonis, lazimnya berkumis tebal serta wajahnya garang. Kadang-kadang berjenggot. Latar belakang kisahnya lazimnya di masa dinasti Yuan, Ching atau Ming. (Entah mana jaman yg benar, yg jelas waktu itu orang blm mengenal transaksi trading forex.)
Singkat cerita, kematian yang disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yg berubah tokoh esensial cerita itu. Didahului dengan teriakan: “Aku hendak membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!” sang pendekar pun berkelana dgn dendam membara di hati. Selanjutnya dapat ditebak: biasanya sang pendekar sukses menemukan si pembunuh & berhasil memenangkan sebuah pertarungan sengit yang berujung pd kematian si pembunuh. Sang pendekar pun puas sanggup membunuh si tokoh jahat. Lazimnya begitu.
“Tradisi” balas dendam ini – sayangnya – ada juga dlm dunia transaksi trading forex. Seorang trader cederung bakal merasa “dendam” masing-masing kali strategi mata uang yg ia dapatkan enggak sanggup berjalan dgn baik, dgn kata lain: rugi. Dalam transaksi trading forex, tradisi seperti ini kerap disebut dengan “revenge trading” dgn kata lain “trading balas dendam”.
Namun, tdk sama dengan kisah-kisah film kungfu, kisah balas dendam dlm trading forex justru terkadang berakhir dgn – supaya terdengar menyeramkan – “kematian sang tokoh utama”. Serupa pada kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya justru sesekali ikut mati.
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Apa sih sebenarnya “trading balas dendam” itu?
Yaitu manusiawi saat seorang pemain merasa sedih alias setidaknya kecewa ketika market dgn minus perasaan merampas uang Anda. Pd iklim serupa itu, gede sekali prospeknya seorang trader bakal “terbakar” suasana hati bersama buru-buru hendak membalas kekalahan.
Trading balas dendam sebetulnya tidaklah arahan transaksi trading forex. Trading balas dendam adalah pada waktu Jurangan menjelma sangat emosional tempo market tidak bergerak sesuai dengan keinginan Jurangan & Anda menjelma amat agresif dalam melakukan transaksi. Hasil yg Pembaca ambil enggak lagi berdasarkan penilaian yang matang melainkan. Jurangan cenderung akan melupakan dgn kata lain sampai-sampai mengabaikan aturan main yg berlaku dalam trading.
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Dpt Amat Menyakitkan
Emosi merupakan musuh primer trader. Para pemain pendendam akan melipatgandakan volume transaksi mereka sampai 2 dengan kata lain bahkan 3 kali lipat dari volume selayaknya (yang telah ditetapkan dalam trading plan).
Permulaan pemikiran mereka sederhana: “Penulis hendak sanggup dengan cepat menutup tekor sebelumnya, sampai-sampai ditambah dengan keuntungan.” Namun sayangnya pemikiran serupa ini keliru!
Mengapa? Sebab bila ternyata value tidak bergerak pantas dgn keinginan, mereka hendak dgn mudah memperbuat keadaan yang sama!
Coba pikirkan: contohnya Pembaca membuka jual/beli Buy sebanyak 1 lot, lantas value turun sejauh 300 pips. Dengan tumpuan pemikiran sebagaimana di atas, Bapak/Ibu mau dgn efektif membuka lagi 2 lot lokasi Buy. Kalo kemudian value turun lagi 300 pips, dgn pemikiran yang keliru itu Jurangan hendak dgn emosional membuka 4 (empat) wilayah buy lagi!
Betul, kalau nilai memantul lagi (rebound) sejauh 300 pips hingga Anda akan menemukan keuntungan. Masalahnya, siapkah Boss kalau nilai ternyata turun lagi sejauh… nggak terhingga? Kalaupun suatu kala Anda akan “menang”, itu murni sebab Boss melaksanakan “gambling”. Jurangan cuma melemparkan diri Agan ke dalam resiko yg tidak terukur.
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Stick to the plan!
Mungkin tidak semua transaksi pertama yg Kamu lakukan membuahkan untung yang semata-mata buat membuat Jurangan tersenyum lebar, tapi Boss tak menyadari bahwa sanggup saja suatu waktu nanti senyum Jurangan hendak dihapus oleh tidak semua kali kerugian. Akhirnya nggak semua kali keberhasilan itu membuat Jurangan jumawa bersama beranggapan, “Aku tidak mungkin hendak dikalahkan oleh pasar.” Di tengah ketakutan mau mendapatkan kerugian, Boss malah menjelma sombong & melipatgandakan volume jual/beli Anda.
Atau, sanggup jadi Bro/Sis memang berencana memasangkan lot terlalu gede lantaran Anda tak mendapatkan transaksi trading plan sebelumnya. Untuk itu, buatlah trading plan, yang di dalamnya juga mengelompokkan berapa besar ancaman yang siap Jurangan hadapi. K'Lo sudah, tdk boleh tdk ingat bakal terus-menerus melaksanakan trading plan-nya, ya?
Siap kalah = siap menang
Semacam slogan dlm saat kampanye, ya?
Dalam trading, slogan itu bukan cuma hiasan bibir semata. Bro/Sis butuh benar-benar siap menerapkannya.
Sebelum menjalankan transaksi, cobalah buat berasumsi bahwa tiap jual/beli pd dasarnya ialah siap rugi. Dengan demikian Jurangan mau mempersiapkan sebesar apa kerugian yang siap Bapak/Ibu tanggung. K'Lo Anda benar-benar rugi, Kamu udah siap menerimanya kerugian yg Agan alami cuma sebagian kecil dari modal Pembaca (biasanya enggak lebih dari kisaran 2-5%).
Lebih utama lagi, kehidupan individu Bro/Sis enggak mau terganggu walau Agan baru saja loss. Kamu masih kukuh bisa membayar tagihan, makan enak, masih dapat memesan tiket bakal liburan. Pokoknya kerugian dalam transaksi trading enggak menjadi sketsa hidup Agan sedikitpun. Maka dari itu Boss mesti – wajib! – mematok tekor Anda.
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Move on!
Kamu butuh dpt melupakan kekalahan yang telah lalu. Yg mesti Pembaca ingat hanyalah kesalahan apa yang sudah dilakukan shg berujung pd kerugian. Nggak Boleh biarkan tekor yg baru Boss alami mempengaruhi ketetapan transaksi trading Anda.
Inilah yg membedakan trader juara dengan pecundang. Tidak langkah trading mata uang semata, melainkan kompetensi untuk konsisten berpikir tenang dan obyektif tanpa pakai dibebani oleh kejadian yg sudah berlalu.
Kalau Boss telanjur merasa kesal selepas menjumpai loss, cobalah buat mengambil wkt buat menjauh dari pasar, setidaknya 24 jam, hingga kekesalan Agan benar-benar hilang. Dgn demikian, Jurangan hendak kembali fresh bersama langkah yang Boss ambil berdasarkan cara foreign exchange yg Bro/Sis peroleh akan lbh obyektif.
BELAJAR BISNIS FOREX PEMULA
Balas dendam melahirkan dendam baru
Kalimat di atas juga sedianya cuma sesekali muncul dalam dialog film kungfu “jadul”. Kalimat itu kebanyakan diucapkan oleh pendekar yg udah tua, berat berlaku semacam petapa.
Dalam transaksi trading pun demikian. Bayangkan bila sesudah melaksanakan aksi dgn kehendak “balas dendam”, tekor yg Boss derita malah makin lama besar. Tentu ini hendak melahirkan dendam kesumat baru.
Ada petunjuk lain yang extra elegan dlm membalas kekalahan Anda: tradinglah seperti biasa. Jalankan bimbingan mata uang Pembaca dgn bagus dengan benar. Nggak Pake emosi, tidak perlu dendam. Nggak Boleh ambil sikap transaksi trading masa situasi hati Bro/Sis sedang emosional. Tunggu hingga reda, baru melangkah lagi.
